Analisis Pembangunan Ekonomi di Kota Madiun
Kota Madiun
adalah sebuah kota yang merupakan ibukota karesidenan Madiun yang terletak di
bagian barat Provinsi Jawa Timur. Daerah yang termasuk dalam karesidenan Madiun
adalah Kota Madiun, Kab.Madiun, Kab.Ngawi, Kab. Magetan, Kab. Ponorogo, dan
Kabupaten Pacitan. Kota Madiun memiliki tiga kecamatan yaitu Kecamatan
Manguharjo, Kecamatan Taman, dan Kecamatan Kartoharjo. Kota Madiun
merupakan kota kecil yang sedang mengalami pertumbuhan ekonomi yang sangat
pesat. Dari tahun ke tahun pertumbuhannya selalu bernilai positif.
Hal tersebut ditunjukkan dengan
jumlah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun 2008 sebesar 2.224,94
milyar rupiah sedangkan pada tahun 2009 sebesar 2.283,70 milyar rupiah. Ini
terjadi kenaikan sebesar 11,63%. Pada kurun waktu ini terjadi pergantian
kepala daerah dari sebelumnya dijabat oleh Kokok Raya kemudian digantikan oleh
Bambang Irianto. Kemudian pendapatan perkapita penduduk Kota Madiun pada
tahun 2009 sebesar 13,85 juta rupiah per tahun. Meningkat 13,42% dari tahun
sebelumnya. Dari tahun ke tahun keadaan ini terus meningkat secara bertahap.
Hal tersebut menunjukkan tingkat pertumbuhan ekonomi penduduk Kota Madiun
yag semakin baik. Kemudian dari segi tingkat pertumbuhan ekonomi,
Pertumbuhan
Ekonomi di Kota Madiun selama empat tahun terakhir terus mengalami peningkatan.
Data di Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda), tercatat Kota Madiun mampu mengungguli Jawa
Timur dan Nasional. Tahun 2011, pertumbuhan ekonomi di Kota Madiun mencapai
6,79%, Tahun 2012 sebesar 6,83 %, Tahun 2013 mencapai 7,68 % dan Tahun 2014
sebesar 6,62 %. Sementara di Jawa Timur, tahun 2014 hanya 5,86 %, sedangkan
nasional 5,02 %. Selain itu, nilai investasi di Kota Madiun sejak tiga tahun
terakhir juga meningkat drastis, Tahun 2013 hanya Rp 61,91 Milyar, Tahun 2014 meningkat menjadi
Rp Rp 496,14 Milyar dan Tahun 2015 kembali meningkat menjadi lebih Rp
1,5 Triliun. Pendapatan Asli Daerah
(PAD) kota Madiun juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS)
Kota Madiun mencatat, capaian PAD pada tahun 2010 telah menyentuh angka Rp41,7
miliar, sedangkan pada tahun 2011, capaian PAD Kota Madiun naik menjadi Rp61,3
miliar. Dari data-data tersebut sangat erat dengan elemen yang berkaitan
dengan pembangunan ekonomi. Terdapat tiga elemen penting yang berkaitan dengan
pembangunan ekonomi.Kota Madiun sedikit lemah di bidang sumberdaya alam karena
berada di wilayah dataran rendah Kota Madiun ini minim akan sumberdaya alam
yang tersedia. Wilayah pertanian merupakan wilayah yang cukup mempengaruhi
faktor sumber daya yang ada di Kota Madiun. Dibanding dengan wilayah
karesidenan Madiun lainnya, Kota Madiun merupakan wilayah dengan sumberdaya
alam yang rendah. Berbeda halnya dibidang industri, Kota Madiun memiliki
beberapa industri yang cukup mempengaruhi pertumbuhan ekonomi wilayahnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik
Kota Madiun, industri makanan
dan minuman mendominasi industri di Kota Madiun sebanyak 142 industri. Selain
itu, Kota Madiun juga memiliki Industri Kereta Api (INKA) yang memproduksi
kereta api untuk Indonesia dan beberapa wilayah Asia lainnya. Industri ini
tentunya sangat berpengaruh terhadap pendapatan asli daerah yang akhirnya
meningkatkan perekonomian Kota Madiun. Perusahaan-perusahaan yang ada di
Kota Madiun juga meningkat. Menurut BPS Kota Madiun, terjadi kenaikan jumlah
perusahaan di Kota Madiun dari tahun 2012 sebesar 545 perusahaan dan pada tahun
2013 menjadi 773 perusahaan. Tingkat investasi yang menjanjikan ini membuat
para investor banyak yang menanamkan modalnya di Kota Madiun. Menurut
pengamatan penulis, para investor memanfaatkan kondisi Kota Madiun yang cukup
strategis di bagian Jawa Timur sebelah barat. Sudah banyak investor yang
menanamkan investasi di Kota Madiun. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya
pusat perbelanjaan terkenal dan juga hotel-hotel berbintang yang terus
bertambah di Kota Madiun. Selain itu, penataan pusat-pusat kuliner dan
perbelanjaan juga sudah cukup baik di Kota Madiun. Bahkan Kota Madiun juga
menjadi pelopor daerah lain untuk terus berkembang seperti misalnya wilayah
Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ponorogo.
Sebagai kota yang
memiliki pembangunan ekonomi yang baik, Kota Madiun tentunya harus meningkatkan
berbagai program-program yang dapat merangsang berbagai investor terus
menginvestasikan usahanya di Kota Madiun. Peningkatan infrastruktur juga perlu
dilakukan agar pertumbuhan ekonomi juga terus meningkat. Diharapkan juga
wilayah-wilayah disekitarnya bisa menjadikan Kota Madiun sebagai patokan untuk
menumbuhkan potensi wilayahnya sehingga pembangunan ekonomi yang baik akan
tercapai.
Komentar
Posting Komentar