Harta Tahta Wanita dan Kuota #Tugas2




     Mungkin semboyan diatas cocok untuk menggambarkan tren perkembangan zaman seperti saat ini. seakan internet sudah menjadi kebutuhan pokok yang wajib di miliki setiap individu. Internet merupakan salah satu sumber informasi yang simple dan lengkap, dengan menggunakan media seperti laptop atau handphone seakan Dunia ada di genggaman kita. Dengan internet kita dapat mengakses informasi apapun dimanapun secara mudah dan cepat, media sosial dengan segala fasilitasnya serta berbagai aplikasi yang dapat kita gunakan untuk menunjang kehidupan kita atau sekedar hiburan semata maka tak di pungkiri internet sangat di perlukan dalam kehidupan saat ini.
     Seperti kasus yang pernah saya alami, apabila disuruh memilih antara kuota atau makan maka saya akan lebih bisa menahan lapar saya dibandingkan dengan harus paket data saya mati.menurut saya internet merupakan sesuatu yang harus ada dalam menjalani keseharian apalagi  saya sekarang adalah mahasiswa yang tentu membutuhkan akses internet setiap saat untuk mengakses informasi atau sekedar hiburan. Kepuasaan dalam menggunakan internet tidak berlaku seperti teori marginal utility yang menyatakan bahwa kepuasaan seseorang dalam mengkonsumsi sesuatu akan turun nilainya apabila kuantitas semakin banyak. Menurut pengalaman saya teori ini tidak berlaku, karena selama apapun kita menggunakan internet kita tidak akan pernah bosan karena sifat ingin tahu manusia sangat tinggi sedangkan dengan internet kita dapat megakses informasi yang kita butuhkan. Bahkan apabila kita memang benar - benar tidak mampu membeli kuota terkadang kita ( Mayoritas ) Mahasiswa dan masyarakat akan mencari tempat - tempat dengan fasilitas yang ada internetnya, maka hal ini juga membuktikan bahwa kasus ini dapat dikaitkan dengan kurva indeference dan budget constrain dimana kurva ini menggambarkan kombinasi dua barang untuk mencapai kepuasan maksimal dan jumlah barang yang sesuai atau seimbang dan disesuaikan dengan garis anggaran. dalam Hal ini kombinasi yang dapat digunakan adalah antara Nasi dan kuota. Apabila kuota menurut kita lebih penting daripada nasi maka dalam kurva tersebut titik kuota yang berada di titik garis anggaranlah posisi kita berada atau seimbang dan apabila seperti kasus seperti orang yang sudah tidak mampu membeli kuota dan mereka tetap mencari agar mendapat akses internet entah itu mencari wifi atau berhutang untuk membeli kuota maka posisi titik pada kurva titiknya berada di luar budget constrain hal ini terjadi karena anggaran yang kita miliki sudah tidak mampu memenuhinya.
   Dalam kasus saya diatas bukan maksud saya untuk mengabaikan kesehatan atau terlalu bergantung pada internet namun pada saat kondisi seperti itu tentu saya akan memilih kuota dibanding untuk makan. Hal ini tentu berbeda apabila kondisi berbeda seperti keadaan yang saya contohkan. Apabila memiliki uang yang banyak atau cukup tentu saya akan membeli makan dan mengisi kuota saya sehingga dalam kasus diatas adalah kasus dimana keadaan seperti diatas yang harus memilih serta sesuai dengan kondisi badan saya. Apabila badan kita masih kuat untuk menahan lapar tentu kuota lah yang di utamakan namun apabila badan kita gampang sakit maka sebaiknya makan karena menurut saya kesehatan lebih beharga dari pada kuota.


Mohon maaf apabila tulisan saya  kurang berkenan. Tulisan diatas dibuat hanya menurut sudut pandang saya, teori yang saya pahami dan kasus yang saya alami, sehingga apabila berbeda kasus dan berbeda pandangan harap dijadikan maklum.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pentingnya Struktur Organisasi dalam sebuah Perusahaan ( Nestle )

Pentingnya Kejujuran Dalam Berwirausaha

Kreativitas Sebagai Modal Usaha